ASKEP MATERNITAS APB (ANTEPARTUM BLEEDING)

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
PADA IBU HAMIL DENGAN APB (ANTEPARTUM BLEEDING)
DI RUANG VK BERSALIN IRD RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

 


                                      


 Oleh :
ADDIB AULADANA F. EB               (P27820714029)







PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2015/2016









ASUHAN KEPERAWATAN
PADA IBU HAMIL DENGAN ANTEPARTUM BLEEDING (APB)
PLASENTA PREVIA TOTALIS (PPT)
DI RUANG VK BERSALIN IRD RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

PENGKAJIAN
1)      Identitas
·         Identitas pasien
Nama       : Ny. F
Umur       : 29 tahun
Alamat     : Surabaya
Suku Bangsa : Madura
Agama     : Islam
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Diagnosa  : G2P1001 32/33 mgg THIU + Letli Kepala Kiri + APB c PPT + Obs gr. I
MRS        : 25 November 2016
Tanggal Pengkajian : 26 November 2016
·         Identitas suami
Nama       : Tn. R
Umur       : 33 tahun
Alamat     : Surabaya
Suku Bangsa : Madura
Agama     : Islam
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Pendidikan : SMA
2)      Keluhan Utama
Pasien mengatakan tidak memiliki keluhan.



3)      Riwayat Kesehatan
(1)   Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan pada tanggal 24 November 2016 sekitar pukul 22.00 WIB tiba-tiba pasien mengalami perdarahan merah segar yang keluar dari vaginanya namun tanpa disertai keluhan nyeri. Pasien juga mengatakan perdarahannya sangat banyak hingga mengahbiskan 2 sarung. Kemudian oleh suaminya dibawa ke RS DKT Gubeng, namun oleh pihak RS DKT Gubeng pasien langsung di rujuk ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya dikarenakan takut janin dikandungan pasien mengalami kelahiran premature. Tepatnya pada tanggal 25 November 2016 pukul 01.45 WIB (dini hari) pasien MRS di ruang VK IRD RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
(2)   Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan sebelum hamil tidak pernah sakit dan mempunyai penyakit yang berat.
(3)   Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan bahwa nenek dari pasien mempunyai riwayat penyakit hipertensi, ayah dari pasien meninggal karena menderita tumor paru dan ibu dari pasien saat ini menderita kanker payudara kurang lebih sejak 2 tahun yang lalu.
(4)   Riwayat Psikososial
Pasien dan anggota keluarga sangat menerima dan senang atas kehamilan saat ini.
(5)   Latar Belakang Budaya
Walaupun pasien dan anggota keluarga bersuku bangsa Madura namun mereka tidak menganut budaya khusus yang berhubungan dengan kehamilannya.
(6)   Dukungan Keluarga
Pasien mengatakan bahwa keluarga sangat mendukung atas kehamilannya, setiap kontrol (ANC) pasien selalu diantar oleh suaminya.
(7)   Riwayat Obstetri
Riwayat Haid/Menstruasi
Ø  Minarche                           : 13 th
Ø  Siklus                                : 28 hari
Ø  Lamanya                           : ± 7-8 hari
Ø  Keluhan pada haid            : tidak ada keluhan nyeri haid
Ø  HPHT                                            : 14-04-2016
Ø  Tafsiran Persalinan            : 21-01-2017
Riwayat Perkawinan
Pasien menikah 1 kali sejak 5 tahun yang lalu dan mempunyai 1 orang anak berjenis keliamin perempuan yang saat ini berusia 4,5 tahun.

Riwayat kehamilan dan persalinan
Pada kehamilan pertama pasien mengalami ketuban pecah dini sehingga mengharuskan pasien untuk melakukan persalinan secara SC (ditolong oleh dokter) dengan usia kehamilan aterm. Bayi lahir perempuan dengan dengan BBL 3500 gram. Sedangkan pada kehamilan yang kedua (saat ini), pasien rutin untuk memeriksakan kondisi kehamilannya. Terhitung pasien periksa ANC ± 7 kali, 3 kali di bidan dan 4 kali di Puskesmas.

4)      Pola Fungsi Kesehatan
(1)   Pola Persepsi Tata Laksana Hidup Sehat
SMRS      : Pasien memeriksakan kehamilannya secara rutin ± 7 kali selama hamil, baik di bidan maupun di Puskesmas. Pasien tidak pernah mengikuti senam hamil. Mandi 2 kali sehari.
MRS        : Pasien tidak bisa mandi sendiri dikarenakan pasien diharuskan tirah baring.
(2)   Pola Nutrisi & Metabolisme
SMRS      : Pasien mengatakan nafsu makan tinggi, 3 kali dalam sehari dengan komposisi nasi, lauk dan sayur. Pasien juga banyak minum, ± 2000 cc dalam sehari. Pasien tidak memiliki alergi terhadap makanan.
MRS        : Pasien makan 3 kali sehari sesuai dengan menu di RS, 1 porsi selalu habis. Minum ± 1000 cc dalam sehari.
(3)   Pola Eliminasi
SMRS      : Pasien mengatakan BAB normal 1 kali dalam sehari dengan konsistensi padat, warna dan bau khas feses. Pasien mengeluh sering BAK dengan frekuensi lebih dari 10 kali dalam sehari
MRS        : Pasien BAB 1 kali dalam sehari dengan konsistensi padat, warna dan bau khas feses. Pasien terpasang kateter, pasien mengatakan tetap sering BAK dengan warna kuning jernih dan bau khas urine.
(4)   Pola Tidur & Istirahat
SMRS      : pasien mengatakan saat di rumah pola tidur pasien tidak teratur dikarenakan mangurus urusan rumah tangga dan mengurus anaknya yang masih kecil, sering terbangun di malam hari. Dalam sehari pasien tidur ± 4 jam saja.
MRS        : pasien tetap susah tidur walaupun tidak separah di rumah. Frekuensi tidur ± 5-6 jam dalam sehari
(5)   Pola Aktivitas
SMRS      : Pasien mengatakan melakukan aktivitas sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, melakukan pekerjaan rumah.
MRS        : Aktivitas pasien dibatasi sehingga pasien hanya melakukan aktivitasnya di atas bed (tirah baring)
(6)   Pola Hubungan & Peran
SMRS      : Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga cukup baik
MRS        : Pasien tetap berinteraksi dengan baik terhadap keluarga. Walaupun jarang bertemu pasien tetap berinteraksi dengan keluarganya lewat handphone. Pasien juga kooperatif terhadap nakes.
(7)   Pola Persepsi & Konsep Diri
Pasien mengatakan merasa kesepian dan merasa jenuh dikarenakan tidak dapat melakukan aktivitas apapun. Pasien tidak tahu terlalu banyak tentang penyakitnya.
(8)   Pola Sensori & Kognitif
SMRS      : Daya penciuman, perasa, peraba, penglihatan dan daya ingat baik
MRS        : Daya penciuman, perasa, peraba, penglihatan dan daya ingat baik. Pasien dapat berinteraksi pada nakes dengan baik
(9)   Pola Reproduksi Seksual
Pasien tidak mengalami kelainan reproduksi, menikah 1 kali dan dikaruniai satu anak perempuan. Hamil ini merupakan hamil yang kedua.
(10)        Pola Penanggulangan Stress
SMRS : Apabila pasien mempunyai masalah maka pasien selalu menceritakannya pada suami dan keluarganya
MRS    : saat ini pasien hanya dapat menemui keluarganya pada waktu tertentu saja dikarenakan kebijakan ruangan, sehingga pasien lebih sering berinteraksi dengan keluarga lewat handphone.
(11)        Pola Tata Nilai & Kepercayaan
SMRS : Pasien beragama islam dan melaksanakan sholat 5 waktu
MRS    : Pasien tidak dapat menjalankan sholat 5 waktu dikarenakan kondisinya yang mengharuskan tirah baring.
5)     Pemeriksaan Umum
Ø  Kesadaran Umum : Baik
Ø  Kesadaran             : Composmetis, GCS 4 5 6
Ø  Suhu tubuh            : 36,7 °C
Ø  Tekanan darah       : 100/80 mmHg
Ø  Pernapasan            : 22x/menit
Ø  Nadi                      : 82x/menit
Ø  Tinggi Badan        : 148 cm
Ø  Berat Badan          : Sebelum hamil = 64 kg, setelah hamil = 72,5 kg
6)      Pemeriksaan fisik
v  Kepala : rambut bersih tidak rontok
v  Muka : simetris, tidak ada edema
v  Mata : conjungtiva merah muda, sclera putih, mata terlihat sayu
v  Hidung : tidak ada polip, tidak ada secret, tidak ada pernapasan cuping hidung
v  Mulut : bibir tidak sianosis, lembab, tidak ada stomatitis
v  Telinga : bersih, tidak ada serumen
v  Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
v  Thorak :
o   Jantung : ictus cordis tak tampak, suara jantung S1 S2 tunggal, irama regular
o   Pernapasan : suara napas vesikuler, tidak ada suara napas tambahan
o   Payudara : puting menonjol, hiperpegmentasi aerola mamae, puting bersih tidak ada luka/lecet, tidak terdapat benjolan
v  Abdomen
o   Inspeksi     : terdapat linea nigra dan striae, terdapat beakas SC
o   Palpasi       : tidak ada HIS
·         Leopoid I      : TFU pertengahan px dan pusat, pada bagian fundus teraba datar memanjang keras (punggung)
·         Leopoid II     :  Pada bagian samping kiri teraba bulat melenting (kepala), letak lintang
·         Leopoid III   : -
·         Leopoid IV    : -
o   Auskultasi : bunyi jantung janin 11 12 11
v  Genetalia : terpasang kateter, tidak terdapat condiloma, keadaan bersih, sudah tidak terdapat perdarahan
v  Anus : tidak ada hemorroid
v  Ekstremitas : akral HKM, CRT < 2 detik, tidak ada edema, tangan kiri terpasang infuse RL Kolf 1, tidak ada varises, reflek patella +/+

7)      Pemeriksaan Penunjang
(1)   Pemeriksaan Lab (tgl 25-11-2016)

Nama Pemeriksaan
Nilai Hasil
WBC
13,5
RBC
3,88
Segmen
61
HGB
10,3
HCT
31,4
PLT
423
Lymposit
22
Monosyt
17
PPT
11,4 dtk
APPT
29,6 dtk
HbSAg
Negative
Anti HIV
Non reactive


(2)   Terapi (tgl 25-11-2016)
-          Inj. Dexametason IM/ 12 jam
-          Inf. RL Kolf 1



ANALISA DATA

Pengelompokan Data
Kemungkinan Penyebab
Masalah
DS : Pasien mengatakan susah tidur
DO :
-       Px mengatakan tidak cukup istirahat
-       Tidur 5-6 jam/hari
-       Mata terlihat sayu
Previa Plasenta

MRS
 

Lingkungan baru

Gangguan pola tidur
Gangguan Pola Tidur
DS : Pasien mengatakan selama MRS tidak pernah mandi
DO :
-       Px tirah baring
-       Px tidak dapat menjangkau kamar mandi
Previa Plasenta
 

Serviks membuka

Sinus uterus robek

Perdarahan

Tirah baring
 

Gangguan ADL

Deficit perawatan diri : mandi
Deficit Perawatan Diri : Mandi
DS : Pasien mengatakan tidak mengetahui banyak tentang penyakitnya
DO :
Saat ditanya tentang penyakitnya px tidak paham
Plasenta Previa
 

Kurangnya informasi tentang penyakit
 

Defisiensi pengetahuan
Defisiensi Pengetahuan



DIAGNOSA KEPERAWATAN

No
Diagnosa Keperawatan
Ditemukan Masalah
Masalah Teratasi
Tanggal
Paraf
Tanggal
Paraf
1
Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan ditandai dengan px mengatakan tidak cukup istirahat, tidur hanya 5-6 jam sehari, mata terlihat sayu
26-11-2016
Addib


2
Deficit perawatan diri : mandi berhubungan dengan tirah baring ditandai dengan pasien tidak dapat menjangkau kamar mandi, pasien tirah baring
26-11-2016
Addib


3
Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakit ditandai dengan saat ditanya tentang penyakitnya, px menyatakan ketidakfahamannya
26-11-2016
Addib
27-11-2016
Addib



INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Dx
Tujuan & Kriteria Hasil
Intervensi
Rasional
Dx. 1
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam gangguan pola tidur teratasi
KH :
-       Jumlah jam tidur 7-8 jam/hari
-       Perasaan segar setelah tidur
-       Pola tidur, kualitas tidur baik
1.   Jelaskan tentang pentingnya tidur yang adekuat
2.   Ciptakan lingkungan yang nyaman
3.   Anjurkan untuk mempertahankan aktivitas sebelum tidur (membaca)
4.   Monitor jumlah & kualitas tidur pasien
5.   Kolaborasi dalam pemberian obat tidur
1.   Menumbuhkan rasa percaya px agar menghargai betapa pentingnya istirahat & tidur
2.   Lingkungan yang nyaman dapat memberikan rangsangan untuk tidur
3.   Membantu merangsang rasa kantuk
4.   Untuk mengetahui perkembangan tidur px
5.   Obat dapat membantu merangsang rasa kantuk
Dx. 2
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam perawatan diri mandi px terpenuhi
KH :
-    Mengungkapkan secara verbal kepuasan tentang kebersihan tubuh
-    Px mampu melakukan aktivitas perawatan diri dengan baik

1.   Pertimbangkan budaya pasien ketika mempromosikan aktivitas perawatan diri
2.   Menentukan jumlah & jenis bantuan yang dibutuhkan
3.   Memfasilitasi diri mandi px
4.   Memberikan bantuan sampai px sepenuhnya dapat mengasumsikan perawatan diri
1.      Budaya yang dianut px dapat mempengaruhi aktivitas perawatan diri
2.      Mempermudah dalam memberikan perawatan diri ke px
3.      Agar kebutuhan perawatn diri mandi px dapat segera terpenuhi
4.      Agar px dapat secara mandiri memberi perawatan diri kepada dirinya sendiri
Dx. 3
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam defisiensi pengetahuan teratasi
KH :
-       Px menyatakan pemahaman
-       Px mampu menjelaskan kembali apa yang telah dijelaskan

1.   Jelaskan pengertian dan patofisiologis penyakit
2.   Gambarkan tanda & gejala yang biasa muncul pada penyakit beserta prosesnya
3.   Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang

1.   Agar menambah pemahaman px tentang penyakitnya
2.   Menjelaskan tanda & gejala penyakit semakin memperjelas pemahaman px
3.   Merubah gaya hidup yang berhubungan dengan penyakitnya dapat mencegah komplikasi yang tidak diinginkan



IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/Tanggal
No. Dx
Tindakan Keperawatan
Paraf
26 Nov 2016
Dx. 1
Jam 11.40
Menjelaskan tentang pentingnya tidur yang adekuat

Jam 11.50
Menciptakan lingkungan yang nyaman

Jam 12.00
Menganjurkan untuk mempertahankan aktivitas sebelum tidur (membaca, relaksasi)

Jam 12.15
Memonitor jumlah & kualitas tidur px












Addib

26 Nov 2016

Dx. 3

Jam 12.20
Menjelaskan pengertian & patofisiologi dari penyakit px

Jam 12.35
Menggambarkan tanda & gejala yang biasa muncul pada penyakit px

Jam 12.50
Mendiskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang











Addib



EVALUASI KEPERAWATAN

Tanggal
Dx Keperawatan
Evaluasi Keperawatan
Paraf
27-11-2016
Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan
S : Pasien mengatakan tidur sudah cukup
O :
-       Px tidur ± 6-7 jam
-       Px terlihat lebih bugar, namun mata masih terlihat sayu
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan no. 2, 3, 4






Addib

27-11-2016

Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakit

S : Pasien menyatakan pemahamannya
O :
-       Px dapat menjelaskan kembali tentang penyakitnya
-       Px menyatakan pemahamannya
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan








Addib


Komentar

Terpopuler

LP IBU HAMIL DENGAN APB (ANTE PARTUM BLEEDING)